The Hopeless Romantic Traveler: These Boots are Made For Walking

Udah sebulan ini tiap gue nge-mall selalu nyari-nyari sepatu boots. Dari satu mall ke mall lain, tak kunjung ketemu. Ya gimana mau nemu, wong gue nyari boots kulit yang bagus, kuat, tapi murah!!!

Tapi kata akang mas Jason Mraz juga jangan nyerah, So I won’t give up!

But… my kondisi keuangan sudah give up!

Harganya di atas sejuta semua. Udah gitu rata-rata kok, boots-nya berhak. Ketaker banget boots di Indonesia emang di-design buat ngeceng -___-“.

I need a real pair of boots! The boots which are made for walking in…Europe!

Yes, this hopeless romantic traveler is going to Europe.

*joged-joged*

Alhamdulillah, enggak ada habisnya gue bersyukur karena salah satu mimpi gue untuk bisa menginjak Eropa akan terwujud dalam waktu dekat. Karena gue ngebet banget ke Paris.

Lantas, masih ada hubungannya sama traveling gue ke Dubai tahun lalu kah?

Waktu ke Dubai itu kan pas banget gue lagi patah hati, so gue ke sana untuk lempar koper kenangan di atas Burj Khalifa. Kali ini, di Menara Eiffle gue dengan koper yang baru akan mengisinya lagi dengan cinta yang baru. Aeeh…

Going to Eiffel, is my dream vacation. I will go to travel, and your heart is my destination. #rhyme

***

Tepatnya 6 Oktober nanti gue akan berangkat ke Belanda selama seminggu, lalu extend cuti seminggu lagi untuk mampir ke Brussels, Jerman, dan Perancis (Aaamiin). Tepat sebulan sebelumnya,, gue sudah harus mulai nyiapin coat dan boots!

Hehehe dasar cewek. Enggak ding, nomor satu ya Visa. Karena gue harus masuk ke negara-negara Eropa dengan Visa Schengen.

Apa itu VISA SCHENGEN?

Yaitu Visa yang dibutuhkan untuk memasuki negara-negara yang termasuk dalam wilayah Schengen. Mencakup sebagian besar negara-negara anggota Uni Eropa, yaitu:

Austria, Belgia, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugis, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan salah satu yang terakhir bergabung Swiss.

Dengan satu Visa ini kita bisa masuk ke beberapa negara yang diinginkan tanpa perlu repot mengajukan Visa ke kedutaan bersangkutan secara terpisah. Nah, Visa Schengen ini bisa didapat di Kedutaan Belanda.

Dokumen yang dibutuhkan:

  1. Passport asli
  2. Pass foto 3.5 x 4.5 zoom 70%, latar putih, terlihat kuping, dan enggak senyum. Foto ini penting, petugasnya bisa nyalahin foto dan suruh kita foto ulang…di jasa pass foto yang ada di situ. Biaya 50rb, dapet 4 lembar, dan hasilnya jelek! So, bener-bener harus udah siap banget.
  3. Fotokopi Kartu Keluarga dan buku nikah (jika sudah menikah)
  4. Copy tabungan 3 bulan terakhir (minimal saldo untuk seminggu di Eropa adalah sekitar Rp10 Juta)
  5. Rekomendasi pembuatan Visa dari atasan (menyatakan keperluan apa di Eropa)
  6. Bookingan jadwal pesawat
  7. Bookingan hotel (kebetulan gue diurus sama travel kantor gue. Bisa booking di booking.com kok, cari aja yang free cancelation)
  8. Itinerary selama di Eropa

Dokumen-dokumen itu beserta formulir Visa didaftarkan ke Kedutaan Belanda, lalu akan mendapatkan jadwal wawancara.

Gue sendiri baru melewati proses wawancara tanggal 14 September kemarin. Gue datang setengah 8 pagi, baru wawancara jam setengah 10. Dua jam sodara-sodara!

Wawancaranya juga cuma 10 menitan. Ditanya, in english, sama petugasnya yang orang Indonesia (jadi ga perlu takut hehe) tentang keperluan di sana apa bla bla bla. Setelah itu setor fee pembuatan Visa ke petugas yang mewawancarai kita itu sebesar Rp700 Ribu.

CAUTION: JANGAN PERNAH SETOR UANG DALAM AMPLOP.

Nanti kamu dimarahin petugas, mereka tidak terima amplop. Mereka hanya menerima uang.

Jam 1 siang Visa gue jadi, kalau enggak bisa ambil sendiri bisa diwakili dengan surat kuasa. Ini nih hasilnya…….Fiuh.

Visa
Visa

Lega.

Karena yang ribet emang urus Visa dan once approved, semua pintu jadi kebuka. Booking-an hotel dan pesawat bisa di-issued, dan…

Saatnya membeli coat dan sepatu boots!

Lalalalala yeyeyeye.

Setelah cari info sana-sini, banyak yang saranin cari Coat yang cocok dibawa ke Eropa ya di Mangga Dua. Coat-nya beneran Coat, enggak banci, dalam arti ya emang tebal, hangat, melindungi dari angin kencang juga. Udah mau masuk winter pula di sana.

Jadilah Sabtu tanggal 15 kemarin gue ke sana, dianter sahabat gue yang baik hati Ibu Oppie dan keluarganya hehe. Toko khusus menjual Coat dan aksesoris musim dingin lainnya itu terletak di ITC Mangga Dua lt 4 Blok D no 16.

Gue pikir disitu paling mahal 500-an, ternyata 500 aja enggak dapet! OMG. Mahal pisan deh. Tapi emang bagus sih. Gue disarankan beli yang bahan parasut karena di sana lagi banyak angin. Bahan dalamnya untuk hangat beli yang bulu angsa. Selain fungsi, coatnya harus biasa buat gaya juga dong. Akhirnya setelah ngoprak-ngaprik toko, pilihan gue jatuh pada sebuah coat coklat keemasan. Harganya 800-an, merk si Zara. Kalau cek ke Zara-nya sih Rp 2 Juta-an. Bisa dapet hampir 1/3-nya udah lumayan banget sih ya, meski masih mahal banget buat gue. Yasudahlah, anggap aja aset kan, tiap tahunnya tinggal didepresiasi deh. Sumpah gue anak akun sejati! Ngeahahaha.

Beli satu yang bagus dan awet, so tiap tahun ke luar ga usah beli lagi. (Gue sendiri ga yakin untuk enggak beli lagi *straight face*)

Prinsip itu juga yang harus gue terapkan untuk sepatu boots. Gue harus beli yang kuat, dua minggu di sana bakalan banyak jalan. Jangan sampai sol copot karena enggak kuat deh. Trus gue juga enggak mau yang berhak, bisa patah kecapean kakinya.

Tapi yang ceper juga ga menarik, akhirnya gue dapet yang model wedges! Harganya pun enggak sejutaan, tapi setengahnya. Kulit pula! Seneng deh dapet yang kuat sekaligus bisa buat gaya. Hidup gaya!

My perintilan for Europe walking

Hopefully sepatu boots ini yang akan menemani gue selama 2 minggu di Eropa nanti.

Travel is walking all over your sadness and galauness with a pair of shoes. When ordinary shoes are not strong enough to make you stand up, try boots!

🙂

These boots are made for walking, and that’s just what they’ll do.
One of these days these boots are gonna walk all over you.  – Nancy Sinatra

— to be continued —

6 thoughts on “The Hopeless Romantic Traveler: These Boots are Made For Walking

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s